Thursday 30 April 2015

Pengertian Tentang Etika

Source Image : rosyarachmania.wordpress.com
Kata etika secara etimologi  berasal dari bahasa Yunani; ethos; yang berarti watak kesusilaan atau adat. Menurut Oxford dictionary etika adalah“moral principles that govern a person’s behaviour or the conducting of an activity:medical ethics also enter into the question”.  Pengertian lain menunjukkan bahwa etika adalah “the branch of knowledge that deals with moral principles: neither metaphysics nor ethics is the home of religion”[1].

Sedangkan secara epistemologi,  istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia, menunjukkan tujuan dan jalan yang harus dituju, dan apa yang harus dilakukan.[2]

Konsep etika bersifat humanistis dan anthropocentris, karena didasarkan pada pemikiran manusia dan diarahkan pada perbuatan manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan yang dihasilkan oleh akal manusia.Dengan demikian etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.  Sehingga secara umum etika dapat dilihat sebagai sesuatu yang mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan (dan keburukan) di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenal gerak-gerik fikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenal tujuannya yang dapat merupakan perbuatan.Sedangkan ketika dikaitkan dengan komponen-komponen yang ada di dalamnya, etika meliputi 4 komponen, yaitu; 1). Objek, yaitu perbuatan manusia.2). Sumber, berasal dari pikiran atau filsafat.3). Fungsi, sebagai penilai perbuatan manusia.4). Sifat, berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.                                     

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.  Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.



[1]) Oxford Dictionaries,2013
[2] )Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hal, 17

About the Author

Tau

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Post a Comment

 
Tau.? © 2015 - Designed by Templateism.com | Distributed By Blogger Templates